IBOSport180
Kisah sedih yang dirasakan Italia karena gagal lolos ke piala dunia setelah dikalahkan Swedia dipertandingan leg kedua play-off di San Siro setelah ditahan imbang 0-0 pada Selasa (14/11/2017) dinihari WIB. Hasil tersebut membuat Italia kalah agregat 0-1 dari Swedia.
Setelah kalah di leg pertama, Italia bermain menyerang total di San Siro. Tim besutan Giampiero Ventura itu memaksa Swedia bertahan di sepanjang pertandingan.
Akan tetapi, permainan Italia cenderung monoton. Akhirnya, banyak serangan yang terbuang sia-sia. Meski mereka mendapatkan beberapa peluang bagus, tak satu pun yang berujung gol.
Italia, juara dunia empat kali, akhirnya harus menangisi kegagalan mereka lolos ke putaran final pada tahun depan. Dalam sejarah Piala Dunia, Italia sebelumnya cuma sekali gagal lolos, yaitu pada 1958.
Penyebab Kekalahan Italia :
1.Terlalu Andalkan Pemain Senior
Ketika menghadapi Swedia, pemain-pemain yang mengawal pertahanan Italia berusia di atas 30 tahun. Gianluigi Buffon berusia 39 tahun, Andrea Barzagli (36 tahun), Giorgio Chiellini (33 tahun) dan Leonardo Bonucci (30 tahun).
Tidak sampai di situ, Italia juga masih mengandalkan gelandang yang kini berusia 34 tahun, Daniele De Rossi. Jelas hal itu sangat disayangkan. Sebab di saat tim-tim rival macam Spanyol, Jerman hingga Prancis mengandalkan pemain muda, Italia masih menjadikan personel veteran sebagai motor utama.
2.Tidak Memainkan Insigne
Ventura dikritik habis-habisan setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia. Kegagalan Italia mentas di Rusia disebut-sebut karena pelatih berusia 69 tahun itu tidak memainkan Insigne di leg II playoff kontra Swedia.
Sepanjang 90 menit pertandingan, Insigne harus puas berada di bangku cadangan. Padahal musim ini, winger berusia 24 tahun itu cukup tajam dengan mengemas enam gol dan enam assist dari 18 pertandingan. Sejatinya dalam pola 3-5-2 racikan Ventura, Insigne bisa dimainkan penyerang.
Namun, Ventura enggan memberikan tempat kepada Insigne dan lebih memilih memainkan Manolo Gabbiadini yang baru mencetak tiga gol musim ini.
3.Kurang Tajamnya Lini Serang Gli Azzurri
Italia tidak terlalu tajam di bawah komando Gian Piero Ventura. Bertugas sejak 2016, Gli Azzurri hanya mencatat 27 gol dari 15 pertandingan, atau rata-rata 1,8 gol per laga.
Dalam kurun waktu itu, Italia hanya lima kali meraih hasil yang dibutuhkan untuk menyingkirkan Swedia (selisih dua gol). Mereka dua kali melakukannya saat menghadapi Liechtenstein (4-0, 5-0), Albania (2-0), dan Israel (3-1).
4.Tanpa Verratti Di Laga Pamungkas
Italia juga kehilangan salah satu pemain paling berpengaruh, Marco Verratti, untuk pertandingan di San Siro. Dia harus menjalani akumulasi kartu setelah mengasari Marcus Berg.
Ini adalah kali ketiga Verratti menerima kartu kuning. Sebelumnya dia juga terkena hukuman saat menghadapi Spanyol dan Israel.
5.Tidak Konsistennya Permainan Gli Azzuri
Menurut Rugani, pemain bertahan Italia, penyebab kegagalan Italia adalah permainan yang mengendur setelah mencetak gol.
"Kami melakukan kesalahan karena mengendurkan permainan setelah unggul lebih dulu," ujar Rugani kepada Rai Sport.
"Pada babak kedua, kami melambatkan tempo permainan, bermain lebih santai dan harus menanggung akibatnya."
Intensitas permainan pun menjadi hal yang dinilai Rugani harus diperhatikan oleh Italia.
Piala Dunia 2018, Piala Dunia, World Cup 2018, Jadwal Piala Dunia 2018, Hasil Piala Dunia
0 Comments:
Post a Comment